Kamis, 15 September 2011

Percakapan Di Atas Jembatan


Saat mata beradu, aku bertanya, 
“Adakah yang lain di balik sinar itu?”

Sahabat menjawab, 
“Coba saja kau selami.”

Saat mulut terkunci, hanya hati yang berbicara pada jiwa, aku bertanya, 
“Apa yang tengah kau rasakan?”

Sahabat menjawab, 
“Coba saja kau rasakan.”

Saat tangan tak mampu menjangkau walau jarak sedekat mata dan mulut, aku bertanya, 
“Mampukah kita bersama saat hati masing-masing terluka?”

Sahabat  menjawab, “Kita jalani saja.”

Saat bulan dan bintang bercakap seperti kita, aku bertanya, 
“Apakah pertemuan ini akan segera berakhir?”

Sahabat menjawab, 
“Kita lihat saja nanti.”

Terkadang jembatan ini menjadi terasa panjang namun terkadang terasa sangat pendek.
Dan aku bertanya, 
“Apakah ujung dari jembatan ini?”

Sahabat menjawab, “Aku pun tak mengerti.”

Aku terdiam, sahabat pun demikian....

Hanya angin, bulan, bintang, jembatan, dan kenangan yang menyelimuti....

Hingga kini....

Saat aku dan sahabat tak lagi berdekatan....

Saat aku dan sahabat tak lagi saling bercakap....

Aku mengulang pertanyaanku berkali-kali, dan ku ulang jawabannya berkali-kali....

Berharap akan ada keajaiban yang datang bersama jawaban pasti....

Sahabat, bilakah kau kembali menjadi penerang hati ini?