Rabu, 09 Januari 2013

Tak Ingin


Siapa bilang melepaskan masa lalu adalah mudah?
Siapa bilang hanya dengan mencari penggantinya maka semua akan baik-baik saja?
Tidak, aku tahu melepas masa lalu yang terlampau indah adalah sulit. Aku pun tak masih saja bergumul dengan masa lalu meski kubuka hati ini untuk cinta yang lain. Namun tetap, aku merasa menjadi orang munafik.
Selalu ada kalimat, “Kamu pantas mendapat yang lebih baik dari aku.” atau, “Ada yang lebih baik dari aku untuk kamu.”
Semua adalah BOHONG. Sejak awal aku tidak pernah mengatakan bahwa aku mencari kesempurnaan. Aku hanya mencari kenyamanan. Salah jika saku merasa nyaman dengan rasa itu? Siapa yang ‘lebih baik’ yang kalian maksud? Nabi? Malaikat? Yang maha sempurna untuk ukuran manusia? Siapa..??
Maaf jika memang aku mencari kenyamanan tanpa berpikir tentang posisi kalian. Aku rasa apa yang kalian utarakan sebenarnya adalah ini, “Kamu nggak pantas untuk aku.”
Ya, kalian memang berusaha selalu mengerti aku, tapi aku tak pernah berusaha mengerti kalian. Maafkan aku. Esok tak akan ada lagi keluh kesah yang aku lontarkan pada kalian. Kalian pun adalah masa lalu bagiku.
Ada titik dimana aku merasa lelah dengan semua ini, maka saat itu datang, aku memilih untuk tuli dan buta. Tak ingin mendengar dan melihat hal yang tak ingin aku dengar dan aku lihat. Sudah cukup ada banyak hal yang menjadikan aku semakin rapuh, aku tak ingin lagi semakin rapuh. Sudah cukup rasanya untuk setia pada hati yang telah memilih, namun aku melepaskannya kembali. Tak ingin lagi merasa semakin luka. 

Sabtu, 05 Januari 2013

Jika Memang

Aku yakin kamu tidak akan bisa melupakan masa lalumu, aku yakin kamu masih menyayanginya meski ia tak lagi ada untukmu. Aku yakin jika memang kelak kamu memilih aku, kamu tidak akan sepenuhnya memberikan cinta padaku. Cintamu telah hampir habis untuknya. Cinta yang tersisa kau berikan padaku, namun tidak semua, hanya seperempatnya saja. Jika pun kau memilih yang lain untuk bersamamu, entah apa akan sama dengan perlakuanmu terhadap aku.

Cinta memang kejam, namun cinta memberikan kenyamanan. Aku sayang padamu, aku sadari itu. Namun sikapmu yang tak berubah menjadikan aku bimbang, meskipu begitu aku masih saja mencintaimu.

Ada banyak protes yang ingin aku keluarkan, aku tak sanggup.
Ada banyak pertanyaan yang ingin aku lontarkan, aku tak mampu.

Kau memang indah di mataku, tapi aku sadar aku pun harus meninggalkan kamu. Bukan karena aku tak lagi sayang padamu melainkan karena kau yang meminta.

Ingatkah kamu yang pernah mengatakan, "Suatu hari nanti mungkin aku yang akan mencarimu."
Aku rasa jangan lagi kamu mencariku karena mungkin saat kamu mencariku, aku tengah berusaha untuk menerima orang lain.

Kini aku hanya ingin berhadapan dengan masa depan yang aku rancang, aku ingin tak peduli padamu. Aku ingin menghilangkanmu dari rotasiku.

Aku ingin....
Jika memang kau ingin melupakan masa lalu, aku akan membantumu.
Jika memang kau ingin berpaling dari masa lalu, aku ada di masa depanmu.
Jika kau memilih aku, aku ingin kau benar-benar telah meninggalkan masa lalumu.

Selasa, 01 Januari 2013

Masih Sesak


Beberapa waktu ini kau memberiku harapan, sempat membuatku melayang. Namun ternyata di malam pergantian tahun kau mengingat dia, masa lalumu. Mengingatku saja tidak, yang berada di sekitarmu. Kau memilih mengingat dia yang telah mengkhianatimu.
Sesak rasanya mengetahui kamu masih berharap padanya. Kamu anggap aku ini siapa..?? Orang yang mampu selalu ada untuk kamu saat kamu kesepian untuk kemudian kamu campakkan lagi..?? Aku memang menyadari kamu selalu ada saat aku butuh, namun aku tidak memanfaatkan itu, aku benar-benar membutuhkan kamu bahkan saat aku memilih orang lain untuk mendengarkan aku. Aku tak bisa selamanya berharap padamu, aku ingin sekali menghapus rasa ini.


Sanggupkah aku..??
Hanya waktu yang akan menjawab...