Hampir genap setahun
sudah hati ini kosong tanpa penggantinya. Aku berpikir, apakah hati ini sudah tak
ingin lagi menerima cinta yang lain. Sementara raga ingin mengenal kembali
sentuhan ketulusan sayang dari seorang pria di luar sana.
Kamu, sang pengisi daftar pertama sebagai kekasihku, hiLang tak ada kabar. Aku pun berjalan tanpa kamu.
Kamu, sang pengisi daftar kedua sebagai kekasihku, tetap ada di sini, menemani beberapa langkahku yang sempat terhenti.
Dan kalian, yang memang pernah ada di hati ini namun tak pernah seutuhnya menjalin kisah, hilang pula tanpa angin. Adakah kalian sedikit saja merindukan aku? Karena aku terkadang sedikit merindukan kalian.
Satu di antara kalian telah aku persembahkan untuk sahabat, dua di antara kalian telah aku berikan peran sahabat, satu di antara kalian memilih untuk hilang dari rotasiku, dan satu di antara kalian berada dalam peredaranku meski bukan lagi milikku.
Tahukah kamu bahwa hati ini kembali menginginkan dirimu? Karena perhatian yang kamu berikan masih saja membuat aku merasa tenang dan damai. Mampu menerbangkan anganku secepat angin menerbangkan kapas.
Bolehkah aku menunggumu untuk kembali menjadi milikku?
Hhh..
Rasanya itu terlalu kejam...
Sudahlah, aku akan menanti siapa yang perlu aku nantikan...
Kamu, sang pengisi daftar pertama sebagai kekasihku, hiLang tak ada kabar. Aku pun berjalan tanpa kamu.
Kamu, sang pengisi daftar kedua sebagai kekasihku, tetap ada di sini, menemani beberapa langkahku yang sempat terhenti.
Dan kalian, yang memang pernah ada di hati ini namun tak pernah seutuhnya menjalin kisah, hilang pula tanpa angin. Adakah kalian sedikit saja merindukan aku? Karena aku terkadang sedikit merindukan kalian.
Satu di antara kalian telah aku persembahkan untuk sahabat, dua di antara kalian telah aku berikan peran sahabat, satu di antara kalian memilih untuk hilang dari rotasiku, dan satu di antara kalian berada dalam peredaranku meski bukan lagi milikku.
Tahukah kamu bahwa hati ini kembali menginginkan dirimu? Karena perhatian yang kamu berikan masih saja membuat aku merasa tenang dan damai. Mampu menerbangkan anganku secepat angin menerbangkan kapas.
Bolehkah aku menunggumu untuk kembali menjadi milikku?
Hhh..
Rasanya itu terlalu kejam...
Sudahlah, aku akan menanti siapa yang perlu aku nantikan...