Kamis, 24 Oktober 2013

Kehadiranmu Di Rumahku

Siapa sangka kamu akan menginjakkan kaki di rumahku? Meski bukan karena keinginanmu pribadi, aku cukup bahagia dengan kehadiranmu di rumahku. Kemarin pada tanggal 21 Oktober 2013 teman kita sedang mengadakan pesta pernikahan. Sebagai teman yang baik tentu saja kamu dan teman-teman berkunjung ke rumahnya yang melewati rumahku. 
Dengan sedikit desakan aku meminta kalian mendatangi untuk berkunjung ke rumahku, dan aku berhasil. Hehehe...
Kamu dan delapan orang teman kita meramaikan malam di rumahku. Aku sangat bahagia. Banyak godaan untuk kita dari teman-teman. Seakan mereka ingin kita bersama menjalin kisah. Kisah kita tak banyak yang tahu, aku menyimpan kenangan itu. Masih dan masih.
Melihat kamu sedekat itu setelah sekian lama tidak bersua membuat hati ini sangat bahagia. Sungguh, kehadiranmu dan teman-teman membangkitkan kembali semangat yang pernah luntur. 
Lucu melihatmu kikuk menanggapi kicauan teman-teman saat kamu bertemu dengan ibuku, kakak iparku, dan terakhir kakak kandungku. Cerita tentang kamu memang telah diketahui oleh keluarga inti, mereka yang tidak pernah mengenalmu secara langsung sangat penasaran dengan kamu. Pantas saja jika mereka juga berkicau ketika kamu datang. Serasa kita adalah pasangan ABG, hahaha...
Selama kamu di rumahku tidak banyak yang kamu bicarakan. Namun kita sempat berdampingan, berbicara seperti dulu, tanpa beban. Kutatap matamu ketika mata kita beradu, ketika kamu duduk di sampingku, masih kutemukan kesejukan di sana. Tak jarang pula aku menangkap matamu sedang memperhatikan gerak gerikku dari ekor mataku. Membuat aku sedikit kikuk. Serasa kita baru saja berkenalan dan saling merasa tertarik, hehehe...
Lama kehilangan senyummu, sulitnya bertemu dengan kamu karena keterbatasan jarak dan waktu, membuat hati ini serasa kehilangan sandaran. Kehilangan seseorang yang selalu ada kapanpun aku mau. Sungguh, kisah kita memang tidak sempurna namun abadi di hati ini. 
Entah apalagi yang harus aku katakan untuk mengungkap perasaan ini, meski sebatas sahabat seperti yang pernah kita putuskan dulu, namun hati ini ingin kita tetap bersama. Sungguh hati ini sangat egois. 
Sudahlah, lupakan tentang perasaan ini, yang pasti namamu, nama dia, namanya, tetap ada di hati, tidak pernah hilang karena kalian yang pernah memberikan warna di hariku.
Kesempurnaan kisah kita akan terjadi nanti saat masing-masing telah memiliki pasangan. Aku berharap hatimu tidak akan salah memilih perempuan yang pantas untuk kamu sayangi lagi.Dan aku, aku sendiri berharap dapat membuka kembali hati ini untuk cinta yang lain.
Kehadiranmu malam itu sangat memberiku semangat untuk segera bangkit dari keterpurukan. Terima kasih, V.C.S.
:) :)
Terima kasih pula teman-temanku yang lain.. hehehe...