Sejak keputusanmu malam itu, aku tak lagi merasakan gundah yang berkepanjangan. Memang sudah jelas apa yang terjadi antara kita tak akan bisa lagi berlanjut. Nmaun aku tak ingin kehilangan kamu yang sanggup membuatku merasa nyaman. Jika memang cinta adalah menunggu pangeran berkuda putih, mungkin dalam benakku pangeran itu adalah kamu.
sejenak aku meresapi perubahanmu. Ada yang aneh dengan sikapmu. Serasa asing di hatiku. Apa yang tengah kau rasakan?
Saat aku tahu kamu masih memikirkan dia -sang masa lalumu-, hati ini menjerit kesakitan. Seberapa pantas dia sampai hati masih kau tunggu?
Tidakkah kau lihat aku di sampingmu dengan nyata?
Hhh...
Ya sudahlah...
Namun rasa penasaranku tak berhenti sampai di situ, aku masih saja heran dengan 'asing'mu...
Ketika aku bertanya padamu mengapa, kau hanya mengatakan bahwa kau sedang memikirkan banyak hal. Entah apa itu. Aku tak tahu karena kau tak berniat untuk memberitahuku.
Kubiarkan kau melamun sendiri dalam duniamu. Kutunggu kau keluar dari kungkungan yang telah kau ciptakan sendiri. Aku ingin tahu, apa akhir dari 'asing'mu ini...
Saat aku tahu kamu masih memikirkan dia -sang masa lalumu-, hati ini menjerit kesakitan. Seberapa pantas dia sampai hati masih kau tunggu?
Tidakkah kau lihat aku di sampingmu dengan nyata?
Hhh...
Ya sudahlah...
Namun rasa penasaranku tak berhenti sampai di situ, aku masih saja heran dengan 'asing'mu...
Ketika aku bertanya padamu mengapa, kau hanya mengatakan bahwa kau sedang memikirkan banyak hal. Entah apa itu. Aku tak tahu karena kau tak berniat untuk memberitahuku.
Kubiarkan kau melamun sendiri dalam duniamu. Kutunggu kau keluar dari kungkungan yang telah kau ciptakan sendiri. Aku ingin tahu, apa akhir dari 'asing'mu ini...