Jumat, 22 November 2013

Lelah - Tidak Ada Kata Lain

Selama ini saya merasa gesekan di antara kalian bukan karena perbedaan pemikiran, namun karena komunikasi yang kurang sehat. Saya sebagai pendengar tidak ingin menyalahkan siapapun. Masing-masing memiliki pendapat dan cara pandang yang wajar dan manusiawi. Saya lelah, jujur saja saya lelah. Lelah dengan gesekan kalian. Saya hanya memiliki kalian secara fisik, tapi hati kalian tidak menjadi satu. Saya lelah berada di posisi tengah. Berusaha menyatukan kalian namun selalu saja ada tindakan atau ucapan yang dirasa menyinggung pihak lain. Jika ingin saling menyalahkan, salahkan Tuhan. Tuhan yang memberi takdir pada kalian untuk menjadi satu (seharusnya). Jika boleh meminta pada Tuhan, saya tidak ingin lahir dengan keadaan seperti in. Namun itu tandanya saya mengingkari karunia Tuhan. Itu artinya saya tidak berterima kasih pada kalian yang selama ini banyak menolong saya. Saya tidak ingin memilih di antara kalian. Jika itu sampai terjadi, lebih baik saya memilih sendiri tanpa siapapun. Karena mungkin sebenarnya saya telah menjadi pihak lain setelah kematian pemimpin gen kita. Tidak bisakah kalian memahami apa yang ingin saya wujudkan? Tidak bisakah kita menjadi satu dengan tulus seperti (yang seharusnya) takdir. Kali ini saya ingin jujur bahwa saya LeLah. Tiada kata lain.